Konsultasikan kebutuhan vaksin anda dengan klik tombol di sini

Konsultasikan kebutuhan vaksin anda dengan klik tombol di sini

IPV BIOFARMA

Vaksin polio IPV merupakan vaksin inaktif untuk pencegahan penyakit mielitis flaccid akut (AFM) yang disebabkan oleh virus polio. Vaksin ini melindungi terhadap 3 (tiga) jenis virus polio, yaitu tipe 1 (strain mahoni), tipe 2 (strain MEF-1), tipe 3 (strain silent), berbeda dengan OPV (vaksin polio oral). melindungi terhadap tipe 1 dan tipe 3. Vaksin ini juga direkomendasikan dalam program vaksinasi utama untuk bayi mulai usia 2 bulan kemudian vaksin booster pada orang dewasa.

Rp.215.000,-

Telusuri Vaksin Lainnya

Manfaat

Mencegah Poliomyelitis atau yang sering dikenal dengan “POLIO” yang disebabkan poliovirus yang menyerang sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan. untuk pengobatan sampai saat ini masih belum ditemukan sehingga satu satunya cara adalah mencegah dengan vaksin

Jadwal Vaksin

  • Untuk Anak diberikan 4 dosis yaitu:
    • Dosis 1: saat lahir.
    • Dosis 2: usia 2 bulan.
    • Dosis 3: usia 3 bulan.
    • Dosis 4: usia 4 bulan.
    • Booster: usia 18 bulan.

Anak yang mendapatkan vaksin polio oral (OPV), sebaiknya diberikan 2 dosis vaksin Polio IPV sebelum usia 12 bulan.

  • Untuk Dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio harus mendapatkan 3 (tiga) dosis Vaksin Inaktif
    • Dosis pertama kapan saja sesegera mungkin
    • Dosis kedua 1 hingga 2 bulan kemudian
    • Dosis ketiga 6 hingga 12 bulan setelah dosis kedua
  • Untuk Dewasa yang sudah pernah mendapatkan imunisasi lengkap bisa mendapatkan
    • Dosis penguat (booster) diberikan 1 kali untuk seumur hidup, apabila berada pada atau berencana bepergian ke wilayah dan negara dengan risiko transmisi Polio yang tinggi.

Efek Samping Vaksinasi

Reaksi pada area suntikan (nyeri, bengkak, kemerahan dan gatal) dan demam

Komposisi Vaksin

Virus poliomyelitis inaktif

  • Tipe 1 (Mahoney), 40 DU
  • Tipe 2 (MEF-1), 8 DU
  • Tipe 3 (Saukett), 32 DU

Kontradisi Vaksin

  • Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin termasuk neomisin, streptomisin atau polimiksin B.
  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin Polio sebelumnya.

Perhatian Khusus Vaksin

  • Jika Anda mengalami demam atau penyakit menular akut, sebaiknya tunda vaksinasi.
  • Vaksinasi ditunda pada individu dengan imunodefisiensi atau pengobatan imunosupresan hingga pengobatannya selesai.

Konsultasikan kebutuhan vaksin anda dengan klik tombol di sini